5 MITOS Sejarah Tentang Pocong.
1. Tali Pocong
Pocong sebetulnya merupakan langkah seseorang Muslim untuk disemayamkan lewat cara dibungkus dengan kain kafan serta diikatkan dibagian ujung badannya dengan tali. Menurut keyakinan warga, saat disemayamkan, Tali Pocong itu harus dibuka supaya tidak gentayangan.
Jika lupa dilepaskan talinya, karena itu warga yakin jika arwah yang wafat itu akan gentayangan dengan kenakan pocong itu serta minta pada orang yang ditemuinya untuk melepas tali pocongnya.
2. Jin Kafir
Menurut pada ulama, hantu Pocong yang sring menakut-nakuti masyarakat adalah tindakan dari jin kafir yang ingin merayu keimanan manusia. Jin itu dapat mirip apa yang is kehendaki bahkan juga berwujud jadi pocong.
Menurut warga, langkah tahu jin yang berwujud pocong yakni kehadirannya ada diatas pohon, memperlihatkan cuma 1/2 tubuh pocong, serta sorot matanya berwarna merah atau biru.
3. Dukun
Masyarakt yakin jika hantu pocong yang Bergentayangan, mungkin saja adalah tingkah dari seseorang Dukun untuk menakut-nakuti orang yang dituju. Bahkan juga menurut warga, hatu Pocong yang sejenis semacam ini dapat membunuh orang sebagai Korbannya.
Diluar itu, hantu pocong dapat juga dipakai jadi Alat untuk tingkatkan kemampuan pengetahuan hitam dari Pelakunya.
Di layar-lebar, hantu Pocong dilukiskan langkah bergentayangannya lewat cara melonjak; walau sebenarnya dalam sebenarnya tidak semacam itu. Pocong menghantui masyarakat dengan tidak Melonjak, tapi melayang-layang atau terbang.
Menurut Mitos, langkah untuk menghindarkan dari kejaran pocong yakni dengan tempelkan tubuh ke tanah atau tiarap; bahkan juga dapat dengan lari dengan berliku.
5. Perkosaan
Satu diantara hal yang tabu, tetapi banyak dikerjakan warga yakni saat ada masyarakat yang dibunuh lewat cara tidak lumrah, atau diperkosa setelah itu dibunuh. Umumnya si mayat yang disemayamkan itu, tali pocongnya tidak dilepaskan. Hal itu dikerjakan supaya si arwah itu memburu/ menakut-nakuti si aktor permbunuhan pada si korban.
0 comments: